Air minum merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi seluruh masyarakat khususnya masyarakat kabupaten Bantul. Oleh sebab itu, air minum merupakan hal wajib yang perlu disediakan oleh pemerintah bersama-sama dengan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan tersebut sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang ditetapkan pemerintah. Berdasarkan data capaian akses air minum kabupaten Bantul pada tahun 2021 saat ini sudah mencapai 83,25% untuk akses air minum layak dan saat ini kita masih memiliki pekerjaan rumah untuk meningkatkan hingga capaian akses air minum layak hingga 100%. Salah satu upaya untuk mencapai target tersebut adalah dengan penyediaan air minum berbasis masyarakat.
Upaya peningkatan capaian akses air minum pada Tahun 2022 ini dilaksanakan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Air Minum dan program Hibah Air Minum Perdesaan (HAMP). Adapun total dana yang akan disalurkan dalam program DAK Air Minum sebesar Rp 2.740.000.000,- dengan target output sebesar 548 SR. Sedangkan, untuk program HAMP sebesar Rp 800.000.000,- dengan target output sebesar 400 SR. Lokasi yang memperoleh DAK Air Minum yaitu, Kalurahan Caturharjo, Srigading, Sendangsari, Selopamioro, Seloharjo, Srimartani. Lokasi yang memperoleh HAMP yaitu, Kalurahan Donotirto, Triharjo, Murtigading, Sumberagung, Baturetno, Wirokerten, dan Srimulyo.
Dalam rangka persiapan pelaksanaan fisik kegiatan, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Bantul menyelenggarakan Workshop Air Minum “Paparan RKM Program HAMP dan DAK Air Minum”. Acara dilaksanakan pada Kamis, 23 Juni 2022 di Candi Tirto Raharjo Resto, Kasihan.
Rencana Kerja Masyarakat (RKM) akan dipaparkan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang akan melaksanakan pembangunan fisik program HAMP dan DAK Air Minum. Hal ini dilakukan dalam rangka review dan telaah terhadap RKM yang sudah disusun oleh masing-masing KSM agar dokumen tersebut benar-benar sesuai dengan anggaran yang ada dan sesuai dengan kebutuhan dari masing-masing lokasi.
